Perbaikan Deretan Kios dan Los Pasar Todanan Telan Dana Rp 2 Miliar

Revitalisasi Pasar Todanan Blora, tampak deretan kios depan dan halaman pasar dalam proses perbaikan.

BLORA. Pembangunan dan pengembangan sarana distribusi perdagangan dalam proyek revitalisasi Pasar Tradisional Todanan di Desa Todanan, Kecamatan Todanan Blora menelan dana Rp 2.089.275.100,00 dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Kabupaten Blora 2015. Dana sebesar itu digunakan untuk memperbaiki deretan kios perdagangan bagian depan (selatan), timur pasar serta bagian barat.

Selain perbaikan kios yang berupa pertokoan, los pasar yang berada di tengah juga dirombak total. Sebelumnya los hanya berupa lapak-lapak kecil rangka kayu berdempetan. Kini semua dibangun total dengan rangka baja dalam los besar sehingga atap lebih tinggi dan ruang gerak aktifitas perdagangan lebih luas.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, halaman pasar yang tadinya berupa tanah berdebu juga diperbaiki dengan adanya pemasangan paving dan diratakan. Harapannya lokasi parkir di depan pasar akan lebih rapi dan tertata.

Papan proyek revitalisasi Pasar Todanan, tertera menelan anggaran 2 miliar.

Sesuai keterangan yang tertera di papan proyek, revitalisasi pasar yang dikerjakan secara efektif sejak bulan ramadhan ini ditarget selesai pada 2 Desember 2015. Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Blora mempercayakan pekerjaan revitalisasi ini kepada rekanan, CV.Lumintu Jaya.

Kepala Disperindagkop UMKM Blora, Maskur mengungkapkan bahwa perbaikan pasar tradisional di Todanan tersebut merupakan program kabupaten yang tujuannya untuk menata keberadaan pasar tradisional agar tidak tampak kumuh dan semrawut. “Kita buat pasar tradisional yang bersih, tertata, dan nyaman untuk aktifitas ekonomi masyarakat. Sehingga pasar mampu bersaing dengan toko modern,” jelas Maskur, Selasa (15/9) kemarin.

Sementara itu, Sri Wahyuni warga Desa Cokrowati Kecamatan Todanan yang sering berbelanja ke Pasar Todanan mengaku senang saat mengetahui pasar yang menjadi tempat langganannya belanja sedang dibangun. “Sudah lama banget pasar ini tidak tersentuh perbaikan, kalau tahun ini diperbaiki ya Alhamdulillah semoga semakin tertata dan nyaman untuk belanja,” kata Sri Wahyuni.

Para pedagang yang dulunya menempati kios dan los pasar, kini semuanya direlokasi di tempat yang tidak jauh dari pasar. Mereka rela pindah sementara sambil menunggu selesainya perbaikan pasar. Sebelumnya Pemkab Blora melalui Disperindagkop UMKM telah melakukan sosialisasi sehingga pedagang bisa memahami dan mau ditertibkan untuk revitalisasi pasar.

Data yang diterima, selain Pasar Todanan, tahun 2015 ini Diperindagkop UMKM Kabupaten Blora juga melakukan revitalisasi pasar tradisional di Pasar Kunduran, Pasar Ngawen, Pasar Jepon dan Pasar Desa Mulyorejo Kecamatan Cepu. Agenda perbaikan pasar dilakukan bertahap setelah tahun 2014 lalu juga telah selesai diperbaiki Pasar Doplang Kecamatan Jati, Pasar Jiken, Pasar Medang, serta Pasar Rajawali. (rs-infoblora)