Home » , , » Proyek Amburadul, Warga Cabean Cepu Demo Tuntut Plt DPU Blora Dicopot

Proyek Amburadul, Warga Cabean Cepu Demo Tuntut Plt DPU Blora Dicopot

infoblora.id on 8 Sep 2015 | 07.30

Warga Desa Cabean berorasi di depan Kantor Pemkab Blora, meminta kejelasan proyek perbaikan jalan
di desanya serta menuntut agar Plt kepala DPU Blora dicopot.
BLORA. Proyek pembangunan jalan di wilayah Desa Cabean Kecamatan Cepu kini sedang menjadi buah bibir. Pasalnya proyek yang didanai APBD Blora 2015, menghubungkan Desa Cabean ke Dukuh Sugihwaras itu diduga dikerjakan oleh CV fiktif yang tidak jelas alamatnya. Bahkan karena ketidakjelasan tersebut, Senin (7/9) kemarin puluhan warga Desa Cabean menggruduk Kantor Pemkab Blora untuk menuntut kejelasan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek dan meminta agar pelaksana tugas (Plt) kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Blora, Bondan Sukarno dicopot.

Ada sekitar 30 orang warga yang menggunakan armada truk turun di depan Kantor Pemkab untuk berdemo. Mereka berorasi dengan dikawal pengamanan dari Polres Blora agar tidak mengganggu arus lalu-lintas di Jl.Pemuda. Selama 30 menit warga berorasi meminta kejelasan pelaksanaan proyek yang dananya dianggarkan sebesar Rp 1.149.856.400.

Tidak lama berselang, beberapa perwakilan pendemo dipersilahkan masuk ke ruang pertemuan Bupati untuk mengikuti audiensi yang dipimpin langsung oleh Plt Sekda Blora Sutikno Slamet. Mursam, salah satu koordinator lapangan yang juga ketua RT 01 RW 02 Desa Cabean mengungkapkan bahwa dirinya bersama masyarakat setempat tidak ingin uang rakyat dipermainkan dengan menggunakannya seenaknya saja.

“Kami tidak ingin dana miliaran rupiah ini berpotensi dikorupsi. Pelaksana proyek saja tidak jelas, alamatnya fiktif sehingga kami datang meminta kejelasan pemerintah. Kalau bisa copot saja kepala DPU nya karena kinerjanya tidak bagus,” kata Mursam.

Sekedar diketahui, berdasarkan data yang diperoleh, bahwa perbaikan Jl.Cabean-Sugihwaras senilai Rp 1.149.856.400 dibawah tanggungjawab DPU Blora tersebut digarap oleh CV.Hasil yang alamatnya di papan proyek tertulis Dukuh Jeruk no.11 RT 01 RW 02 Desa Cabean. Namun Mursam, ketua RT wilayah setempat tidak pernah mengetahui adanya CV.Hasil yang berdiri di wilayahnya.

Mursam menyebutkan, dugaan CV fiktif ini muncul setelah CV tersebut melakukan pengerjaan pada pertengahan bulan puasa lalu. Karena alamat yang tertera berada di kawasannya, ia pun langsung melakukan kroscek. Namun betapa terkejutnya Mursan, alamat yang ditera tidak ada kantor apapun. Bahkan pemerintah desa juga tak mengetahui kalau ada kantor CV di daerahnya.

Karena kecurigaan itu, beberapa kali warga menghentikan pekerjaan proyek. Dropping material pembangunan jalan pun dihentikan. Ironisnya lagi, pihak kontraktor dan dinas seperti menutup-nutupi pengerjaan tersebut dari pemerintah desa.

”Pemerintah desa dan perangkat Desa Cabean sudah mecari informasi dan melakukan konformasi ke pihak-pihak pelaksana proyek. Tapi dari pihak kontraktor tidak ada etika baik. Komunikasi juga tak ada. Kami khawatir adanya manipulasi CV tersebut akan berdampak pada kualitas pembangunan jalan tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Plt Sekda Sutikno Slamet yang memimpin audiensi tak bisa mengabulkan begitu saja permintaan warga Desa Cabean yang berdemo. Plt Sekda berjanji akan mengumpulkan data dan fakta di lapangan bersama Pj Bupati dengan sidak langsung.

”Kami sudah lakukan audiensi dengan perwakilan demonstran. Keluhan apa yang mereka rasakan akan kami sampaikan pada Pj Bupati agar nantinya ditindaklanjuti dengan pihak yang bersangkutan,” ungkap Plt Sekda Sutikno Slamet.

Usai audiensi pun warga Desa Cabean membubarkan diri dengan tertib. Mereka menerima langkah yang akan ditempuh Pemkab. “Kami tunggu sidak Pj.Bupati ke lapangan untuk bisa mengetahui bagaimana keadaan sebenarnya. Kami tidak mau wilayah kami dijadikan korban proyek CV fiktif abal-abal dengan mengorbankan anggaran uang rakyat,” pungkas Mursam. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved