Home » , » Sedekah Bumi Desa Tempuran Meriah Dengan Kirab Gunungan & Atraksi Budaya

Sedekah Bumi Desa Tempuran Meriah Dengan Kirab Gunungan & Atraksi Budaya

infoblora.id on 11 Sep 2015 | 13.00

Kepala Desa Tempuran memimpin jalannya kirab gunungan dalam acara sedekah bumi "Selonan", Jumat siang.
BLORA. Acara tradisi tahunan sedekah bumi atau disebut tradisi Selonan di Desa Tempuran Kecamatan Blora Kota berlangsung meriah dengan berbagai acara. Sebagai acara puncak digelar Kirab Gunungan serta atraksi budaya seni Kethoprak Mustiko Budoyo pada hari Jumat Pon (11/9).

Kepala Desa (Kades) Desa Tempuran, Sri Hartini saat dihubungi di rumahnya sebelum acara Kirab Gunungan berlangsung, menjelaskan bahwa maksud dan tujuan penyelenggaraan acara tradisi Selonan atau sedekah bumi tidak lain sebagai bentuk ucapan rasa syukur warga desa atas limpahan rejeki dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa.

“Inilah bentuk rasa syukur warga kami karena dalam setahun ke belakang telah diberi rejeki berupa kesuburan tanah dan hasil bumi yang melimpah, dimana sebagian besar masyarakat Desa Tempuran bermata pencaharian sebagai petani. Selain itu juga berdoa memohon kepada Allah SWT agar kedepan desa kami tetap subur, aman dan jauh dari malapetaka,” jelas Sri Hartini.

Gunungan hasil bumi arak warga dalam acara kirab sedekah bumi Desa Tempuran.
Ia juga menambahkan bahwa adanya gunungan berisi makanan, jajanan, serta hasil bumi yang dikirab merupakan bentuk sodaqoh warga Desa Tempuran kepada sesama. Sesudah dikirab, semua gunungan akan dibagikan kepada seluruh masyarakat yang hadir. “Bahkan gunungan sering dijadikan sasaran rebutan bagi warga masyarakat desa kami setelah acara kirab usai. Inilah yang paling ditunggu warga,” lanjut Sri Hartini.

Kirab Gunungan sendiri dimulai pukul 10.30 WIB dengan mengambil start dari depan Balaidesa Tempuran lalu berjalan sekitar 1 km menuju lokasi sedekah bumi yang berada di tepi Waduk Tempuran. Bu Kades Sri Hartini pun tampil di depan dengan dandanan ala ratu jawa yang dikawal para pasukan kerajaan, diikuti para perangkat desa, barisan gunungan, anak-anak SD memakai pakaian adat, dan diakhiri kesenian barongan desa setempat.

Gunungan usai dikirab dijadikan rebutan oleh masyarakat yang hadir di lokasi sedekah bumi.
Agus, salah satu peserta kirab menyatakan bahwa dirinya turut senang dan antusias mengikuti tradisi adat tahunan ini. Ia berharap kedepan kemasan kirab bisa lebih meriah sehingga bisa menarik wisatawan untuk datang ke Desa Tempuran.

“Ini tradisi yang bagus dan perlu untuk terus dilestarikan. Semoga kedepan bisa semakin meriah dari tahun ke tahun dan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Desa Tempuran,” ungkap Agus.

Usai pelaksanaan kirab gunungan, prosesi sedekah bumi dilanjutkan dengan lomba jajanan dan kuliner yang diikuti ibu-ibu perwakilan masing-masing RT. Sedangkan atraksi budaya Pentas Kesenian Kethoprak Mustiko Budoyo diselenggarakan pada malam harinya, Jumat malam. Dimana kesenian kethoprak ini merupakan kesenian milik warga Desa Tempuran sendiri. Sebelumnya pada Kamis malam Jumat telah digelar hiburan Tayub dan musik organ tunggal. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved