Home » , » Tuntut Proses Pilkada Diulang, Demonstran Ngamuk Bakar Motor di Depan KPU Blora

Tuntut Proses Pilkada Diulang, Demonstran Ngamuk Bakar Motor di Depan KPU Blora

infoblora.id on 18 Sep 2015 | 01.30

Polisi hadang demonstran yang membakar sepeda motor di depan KPU Blora, dalam simulasi pengamanan Pilkada 2015. (pr-km)

BLORA. Kamis (17/9)kemarin Kantor Komisi Pemilihan Umu  (KPU) Kabupaten Blora digeruduk massa yang berdemo menuntut proses pilkada diulang. Demo berlangsung ricuh karena massa tidak menyetujui proses Pilkada yang telah dilaksanakan KPU, bahkan para demonstran sampai membakar ban dan satu buah sepeda motor di depan kantor KPU sebagai bentuk protes.

Kebetulan saat itu sedang berlangsung perhitungan ulang surat suara yang dilaksanakan di KPU Kabupaten Blora. Agar proses yang berlangsung tidak terganggu dengan adanya demo, pihak Polres Blora terpaksa menurunkan ratusan polisi untuk melakukan pengamanan di sekitar kantor KPU Blora.

Aksi dorong pun tak terhindarkan. Para demonstran  memaksa masuk ke halaman kantor KPU, namun polisi telah membuat barisan barikade hingga bentrokan pun tak terhindarkan. Massa yang hilang kendali langsung bertindak anarkhis dengan menyerang polisi.

Aksi anarkhis para pengunjuk rasa dalam simulasi kemarin.
Supaya demo anarkhis bisa dibubarkan, akhirnya polisi menyemprotkan gas air mata melalui water cannon. Petugas pengamanan juga mengerahkan anjing pelacak untuk membubarkan massa yang membandel. Keadaan berngsur membaik ketika para demonstran mulai membubarkan diri karena terkena gas air mata.

Kapolres Blora, AKBD Dwi Indra Maulana menjelaskan bahwa peristiwa ini merupakan simulasi pengamanan Pilkada Blora 2015, mengantisipasi adanya potensi ricuh saat proses pemilihan kepala daerah berlangsung.

“Sengaja kami buat simulasi dengan skemario seperti ini agar para petugas terlatih menangani demonstrasi yang berakhir ricuh. Ini merupakan bagian dari sistem pengamanan kota dan pengendalian huru hara Pilkada 2015. Harapannya agar petugas lebih siap dan sigap jika terjadi gangguan kemanan selama tahapan pilkada berlangsung,” jelas AKPBD Dwi Indra Maulana, melalui Kabag Ops Kompol Wilhelmus Sareng Kelang.

Ia menambahkan, bahwa Blora akan ikut melaksanakan Pilkada Serentak 2015 pada 9 Desember mendatang. Polres Blora tidak mau kecolongan jika ada aksi anarkhis yang terjadi dalam tahapan pilkada sehingga digelar simulasi pengamanan di Lapangan Bhayangkara dengan setting halaman KPU Blora.

”Pelaksanaan simulasi pengamanan ini adalah persiapan menghadapi Pilkada Desember 2015 dan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan. Apalagi penanganan unjuk rasa anarkis telah diatur dalam peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009,” lanjutnya.

”Kekuatan dari elemen masyarakat sangat kuat sehingga untuk mengantisipasi hal itu kami lakukan latihan beberapa kali. Namun demikian kami berharap pada pilkada serentak 9 Desember mendatang bisa berjalan lancar, tertib dan aman hingga akhir kegitanan penghitungan suara nanti tanpa adanya aksi anarkhis. Ini hanya bentuk antisipasi saja,” pungkasnya. (tio-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved