Home » , » Wayang Kulit Malam Jumat Pon, Ajang Unjuk Bakat Dalang Cilik Hingga Senior

Wayang Kulit Malam Jumat Pon, Ajang Unjuk Bakat Dalang Cilik Hingga Senior

infoblora.id on 11 Sep 2015 | 07.00

Ki Dalang Cilik Catur Ibnu Nabawi saat tampil di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, semalam.
BLORA. Pagelaran wayang kulit yang digelar setiap malam Jumat Pon di Pendopo Rumah Dinas Bupati benar-benar dimanfaatkan maksimal oleh Dinas Perhubungan Pariwisata Kebudayaan Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) dan Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Blora untuk pelestarian potensi pewayangan di Kabupaten Blora. Seperti yang dilaksanakan Kamis (10/9) semalam tampil dalang cilik dan dalang senior secara bergantian.

Membuka pagelaran wayang kulit, tampil Ki Dalang Cilik Catur Ibnu Nabawi yang masih duduk di kelas VI SD Kartini Blora. Dengan lincah dia membawakan lakon Babat Alas Wanamarta di hadapan para penonton yang duduk lesehan di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

Dalang cilik didikan Sanggar Cahyo Sumirat Desa Purwosari pimpinan Ki Dalang Nuryanto ini, saat ditanya usai tampil mengaku senang bisa pentas di hadapan masyarakat luas terlebih lokasinya di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

Ki Dalang Sutarno Mudo Carito membawakan lakon Seno Labuh bersama Ki Dalang Suwoto Darsono
secara bergantian.
“Saya senang bisa tampil disini, dengan dukungan keluarga dan bimbingan Pak Nur (sapaan akrab Ki Dalang Nuryanto) saya bisa percaya diri. Sekaligus untuk belajar tampil di khalayak umum,” kata Catur Ibnu Nabawi, didampingi adik bungsunya.

Ia juga mengaku sudah pernah meraih juara dua Festival Dalang Cilik se Kabupaten Blora. Sedangkan saat ditanya sudah pernah tampil di luar daerah atau belum, ia menjawab bahwa dirinya pernah pentas di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur dalam acara sedekah bumi.

Setelah Catur Ibnu Nabawi selesai membawakan lakon Babat Alas Wanamarta. Pementasan wayang kulit dilanjutkan oleh dalang dewasa yakni Ki Dalang Sutarno Mudo Carita dari Kecamatan Kradenan dan Ki Dalang Suwoto Darsono dari Kecamatan Kunduran. Keduanya membawakan lakon “Seno Labuh” secara bergantian.

Mbah Hongsu, sesepuh dalang di Kabupaten Blora.
Acara semakin menarik saat dalang senior, Mbah Hongsu (Harso Sunyoto) seorang keturunan etnis Tionghoa berumur 75 tahun naik panggung. Ia hadir ke Pendopo Rumah Dinas Bupati untuk ikut menyaksikan aksi para penerusnya dalam memainkan wayang kulit.

Didampingi Ketua PEPADI, H.Sukarno, Mbah Hongsu yang sudah berpredikat sesepuh dalang di Blora ini pun tidak sungkan untuk berbagi pengalaman saat masih aktif mendalang semasa muda. Ia pun menyumbangkan suara emasnya untuk nembang macapat dandanggula.

“Untuk menjadi dalang yang benar-benar paham pakem dan tradisi, dahulu saya pernah menjalankan ritual mandi di tujuh sumur yang berada di tujuh desa. Waktunya malam Selasa Kliwon sasi Suro. Alhamdulillah hingga saat ini masih ingat dan menguasai ilmu pedalangan,” beber Mbah Hongsu yang mulai menjadi dalang sejak tahun 1963 ini.

Iapun bercerita bahwa diumurnya yang sudah menginjak kepala tujuh ini masih sering diundang ke desa-desa untuk mengisi hiburan pada acara hajatan atau tirakat. Sementara itu dalam kesehariannya Mbah Hongsu menghidupi keluarganya dengan berjualan gethuk di Pasar Jepon.

Sementara itu, H.Sukarno Ketua PEPADI Kabupaten Blora mengungkapkan rasa salutnya kepada Mbah Hongsu yang masih aktif dalam dunia pewayangan di usianya yang sudah lanjut. “Inilah seniman sejati, kita perlu banyak belajar dari sosok seperti beliau ini,” kata H.Sukarno.

Diketahui bersama bahwa pagelaran wayang kulit setiap malam Jumat Pon di Pendopo Rumah Dinas Bupati memang ditujukan untuk menampilkan potensi lokal. Disini semua seniman lokal diberi ruang untuk tampil mengasah kemampuannya di depan masyarakat umum, sehingga kesenian wayang kulit di Blora semakin maju. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved