Home » , , » Zaenuri Ditemukan Tewas Membusuk di Kolong Jembatan Kajangan Blora

Zaenuri Ditemukan Tewas Membusuk di Kolong Jembatan Kajangan Blora

infoblora.id on 19 Agu 2016 | 03.00

Petugas Inafis Polres Blora saat mengevakuasi mayat Zaenuri di kolong jembatan Kajangan, kemarin. (foto: teg-infoblora)
BLORA. Warga Kelurahan Kauman digegerkan adanya penemuan mayat di bawah kolong jembatan Kajangan Jl.Gatot Subroto Kota Blora, Kamis (18/8) kemarin siang. Teguh Prasetyo, (16) pelajar SMK Muhammadiyah 1 Blora kagetnya bukan main setelah melihat mayat di bawah kolong jembatan saat buang air kecil.

Usai kencing matanya tak sengaja melihat ada orang yang sedang tiduran dibawah kolong jembatan. Ingin memastikan orang yang tidur itu siapa. Ternyata, setelah didekati orang yang tidur adalah mayat yang sudah krubuti lalat dan sudah keluar belatung.
‘’Saya kaget terus lapor polisi,’’ ujar Teguh.

Usai melapor polisi, anggota Polsek Kota Blora dan tim inafis Satreskrim Polres Blora menuju ke lokasi kejadian. Mayat yang tergeletak itu dengan posisi terlentang kedua belah tangan terbuka dan kaki kanan kiri tertekuk dengan posisi kepala menghadap keselatan. Mayat tersebut menggunakan pakaian kaos pendek warna hitam, celana pendek warna biru bergaris silver dan dalam keadaan membusuk.

Sekitar pukul 12.50 WIB, anggota inafis melakukan identifikasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. Untuk mengamankan lokasi kejadin, polisi memasang police line. Meski demikian warga yang melintas tetap ingin mengetahui proses identifikasi tersebut sehingga arus lalu lintas di jembatan sempat tersendat. Setelah diperiksa, mayat dibawa ke RSUD Blora untuk dilakukan visum.

Kapolsek Kota Blora, AKP Sudarno mengungkapkan, setelah dilakukan identifikasi pada mayat. Ternyata ada dompet yang berisi uang Rp 150 ribu dan KTP atas nama Zaenuri, 23, warga Sambungharjo Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan.

‘’Kemudian kami koordinasi dengan Polres Grobogan untuk memastikan apakah benar itu Zaenuri dan memiliki keluarga atau tidak,’’ ujar dia.

Sudarno melanjutkan, setelah dilakukan kroscek ternyata benar dan orang tua korban dihubungi lantas membawa jenazah pulang.

‘’Korban sudah dua minggu dinyatakan hilang oleh keluarganya. Korban juga sering mengalami gangguan ingatan,’’ terang perwira berpangkat balok tiga dipundaknya itu.

Sudarno menambakan, korban juga tak ada tanda-tanda penganiayaan. Lantas apa penyebab kematiannya? ‘’Dokter hanya menyatakan tak ada tanda-tanda kekerasan. Diperkirakan korban meninggal sudah 3 hingga 4 hari lalu,’’ jawabnya. (teg-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved