Pelaksanaan khitanan massal di Mapolres Blora diikuti 46 anak keluarga kurang mampu. (foto: dok-ib) |
Sebelum
dimulai acara khitanan massal terlebih dahulu diadakan doa bersama
dan tausyiah yang dipimpin oleh Kasat Binmas Polres Blora AKP
Sumaidi. Kemudian satu per satu anak-anak peserta khitan memasuki
ruang bedah ringan yang dikondisikan oleh Polres Blora kerjasama
dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dan Rumah Sakit R.Dr.Soetijono
Blora.
Usai
dikhitan, masing-masing anak anak menerima bingkisan berupa tas
sekolah, baju koko dan sarung, serta uang saku dari Polres Blora.
Disaksikan Kapolres Blora AKBP Saptono SIK. MH dan jajarannya di Aula
Gedung Arya Guna Mapolres Blora.
Kapolres
Blora AKBP Saptono SIK MH mengatakan bahwa kegiatan bakti sosial ini
diselenggarakan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Hari Kesatuan
Gerak Bayangkari (HBGB) yang ke 65.
“Selain untuk menyambut HKGB ke 65,
khitanan massal juga bermanfaat untuk meningkatkan public trust atau
kepercayaan publik kepada kepolisian. Selain itu sebagai bentuk
bantuan dalam meringankan beban masyarakat kurang mampu di wilayah
hukum Polres Blora. Dengan kegiatan ini pula akan lebih terjalin
keakraban antara polisi dengan masyarakat,” ujarnya.
Pelaksanaan khitan massal sendiri
dilakukan sejumlah tenaga medis menggunakan teknologi laser.
“Khitan laser sudah banyak digunakan,
tapi ada juga model baru pakai klem. Dibandingkan cara lain, pakai
ini (laser ataupun klem) lebih praktis dan cepat kering. Kalau
jahitnya muter sae (baik), 3 sampai 4 hari sudah kering. Yang harus
diperhatikan adalah, setelah khitan satu hari itu jangan banyak
bergerak. Untuk bagian vital jangan kena air dulu hingga 3-4 hari.
Kalau pipis dilap pakai tisu kering. Secara umum makannya tidak ada
pantangan,” jelas tenaga medis dari RSUD Blora, Danang Prasetyo
Utomo. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar