Gambar rencana pengembangan Lapter Ngloram oleh Kementerian ESDM beberapa waktu lalu. (foto: dok-infoblora) |
Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si
di sela acara temu media bersama SKK Migas, Rabu (20/9/2017) lalu
mengatakan bahwa Menteri ESDM Ignasius Jonan secara lisan telah
menyetujui pengaktifan kembali lapangan terbang yang status lahannya
milik Kementerian ESDM itu.
“Sekarang sedang diproses
administrasinya. Secara lisan [menteri] ESDM mengatakan sudah
setuju,” katanya.
Pemkab Blora pun mengharapkan proses
pengaktifan lapangan terbang tersebut bisa dilakukan mulai tahun 2018
mendatang. Menurut Arief Rohman, dengan adanya lapangan terbang
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Lapangan terbang
menjadi pintu masuk bagi investor dan wisatawan sehingga mendongkrak
ekonomi daerah.
“Kami belajar dari Banyuwangi. Disana
bandaranya juga dimulai dengan pesawat kecil. Asetnya masih milik
Kementerian ESDM, nanti operasionalnya Pemkab dan Kementrian
Perhubungan join,” kata Arief.
Karena lapangan terbang Ngloram masih
aset Kementerian ESDM. Untuk itu diperlukan pelepasan aset terlebih
dahulu dari ESDM ke Kementerian Perhubungan. Setelah itu baru dari
Kementerian Perhubungan ke Pemkab Blora.
Pihaknya menginginkan tahap awal
lapangan terbang ini dapat aktif bagi penerbangan sipil terlebih
dahulu. Setelah itu akan dilakukan peningkatan landasan pacu dari
saat ini 900 meter menjadi 1.200 meter. “Untuk anggaran
investasinya masih kami hitung,” katanya. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar