Ratusan PNS Diambil Sumpah dan Janjinya oleh Bupati Blora

Ratusan PNS diambil sumpah dan janjinya oleh Bupati Djoko Nugroho di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Kamis (5/7/2018). (foto: humaskab)

BLORA. Pemerintah Kabupaten Blora melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD), pada hari Kamis (5/7/2018) menyelenggarakan Upacara Pengambilan Sumpah / Janji kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) Tahun 2018.

Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, upacara pengambilan sumpah / janji dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho, didampingi Plt Kepala BKD Kabupaten Blora, Joko Ristriyono, SIP, dan disaksikan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Plt Kepala BKD Blora, Joko Ristriyono SIP, dalam laporannya menyebutkan bahwa jumlah PNS yang diambil sumpah janji berjumlah 200 orang.

“Dari jumlah 200 orang itu, terdiri dari formasi Bidan PTT Kementerian Kesehatan sebanyak 177 orang, formasi THL-TB Penyuluh Pertanian Kementerian Pertanian sebanyak 9 orang, PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora yang belum mengangkat sumpah/janji PNS sebanyak 6 orang dan PNS yang mutasi masuk ke Pemerintah Kabupaten Blora sebanyak 8 orang,” ucapnya.

Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya usai mengambil sumpah / janji 200 PNS, mengajak seluruh PNS yang disumpah untuk bersyukur dan bekerja dengan sungguh-sungguh dalam melayani masyarakat dan melaksanakan pembangunan di Kabupaten Blora.

“Karena mayoritas ini adalah bidan, saya tekankan agar seluruh bidan bersungguh-sungguh dalam melayani ibu hamil dan melahirkan. Perlu dicatat bahwa angka kematian ibu dan bayi di Blora masih tinggi untuk tingkat Jawa Tengah. Maka dari itu kami minta bidan-bidan bisa berkomitmen untuk menekan angka kematian ibu dan anak tersebut, sangguh nggih?” ujar Bupati, dan dijawab siap oleh para bidan.

Bupati juga berpesan kepada Kepala Dinas Kesehatan agar persebaran para bidan ini bisa diatur dengan mengutamakan desa terpencil yang jauh dari perkotaan.

“Jangan mengeluh jika ditempatkan di desa hutan yang jauh dari kota. Inilah Kabupaten Blora yang hampir separuh wilayahnya hutan. Ada banyak desa di tengah hutan, saya harap jenengan semua bisa menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di desa desa terpencil itu. Disitulah ladang amal dan ibadah jenengan semua. Jika tulus, ikhlas mengabdi di desa, insya Allah berkah,” lanjut Bupati.

Sementara untuk PNS lainnya, juga diminta Bupati untuk bekerja sungguh-sungguh sesuai bidangnya. Acara diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan cindera mata dari para bidan kepada Bupati Djoko Nugroho. (humaskab | jo-ib)