![]() |
Aktifitas masyarakat Kampung Pelangi saat akhir pekan tiba, salah satunya latihan tari tradisional yang menjadi daya tarik kunjungan wisata lokal. (foto: kampoengpelangi_bangsri). |
INFO BLORA. Gebrakan baru terus
dilakukan Kepala Desa (Kades) Bangsri, Kecamatan Jepon, Laga Kusuma, agar masyarakat
di wilayahnya bisa lebih sejahtera. Sejumlah program pemberdayaan yang
melibatkan masyarakat dilaksanakan, salah satunya dengan menggandeng para
pemuda desa.
Desa
yang tadinya biasa saja seperti umumnya pedesaan lain, kini oleh para pemuda
setempat diubah menjadi tempat wisata berupa Kampung Pelangi dengan bimbingan
sang Kades yang masih muda ini.
![]() |
Kolam kecek anak-anak di Kampung Pelangi Desa Bangsri, Kecamatan Jepon. (foto: dok-laga) |
Pengecatan
rumah dan lingkungan secara massal dilakukan oleh para pemuda dan disetujui
oleh warga setempat. Beragam lukisan mural tergambar di beberapa tembok rumah.
Tidak hanya tokoh kartun dan animasi, bahkan mural wajah beberapa tokoh besar
Indonesia juga dibuat.
Seperti mural alm KH Maimoen Zubair di pagar Masjid,
mural wajah Menteri Desa PDTT, hingga mural wajah Kades Laga sendiri di salah
satu rumah. Karya mural yang apik ini mengundang warga wilayah desa lain untuk
berkunjung dan berswafoto.
Sejumlah
agenda kegiatan juga dilaksanakan ketika akhir pekan tiba. Seperti senam
bersama, pertunjukan music, hingga tari tradisional. Aneka jajanan tradisional
untuk sarapan pagi juga disajikan. Semuanya melibatkan warga desa setempat. Tak
ayal ketika Sabtu dan Minggu, Kampung Pelangi di Desa Bangsri ini selalu ramai
pengunjung.
“Alhamdulillah berkat kekompakan masyarakat Bangsri, Kampung Pelangi ini bisa kita wujudkan bersama. Pengunjung hanya dipungut biaya Rp 2000 saja untuk parkir. Sudah sekitar satu bulan ini selalu ramai ketika akhir pekan,” ucap Laga Kusuma, Kades muda yang baru 11 bulan menjabat ini.
“Alhamdulillah berkat kekompakan masyarakat Bangsri, Kampung Pelangi ini bisa kita wujudkan bersama. Pengunjung hanya dipungut biaya Rp 2000 saja untuk parkir. Sudah sekitar satu bulan ini selalu ramai ketika akhir pekan,” ucap Laga Kusuma, Kades muda yang baru 11 bulan menjabat ini.
Pihaknya
berharap dari kegiatan ini, masyarakat desanya bisa mengambil keuntungan dari
ramainya pengunjung. Seperti membuka peluang usaha kuliner, serta jasa hiburan
lainnya. Yang terbaru, menurutnya telah dibangun kolam kecek untuk anak-anak.
“Minggu
ini mulai kita operasikan kolam kecek anak-anak. Alhamdulillah antusias
masyarakat sangat bagus. Namun tetap kita tekankan pemberlakuan protokol
kesehatan agar tidak ada penularan Covid-19 di Desa Bangsri. Ekonomi dan
pemberdayaan jalan, kesehatan juga terjaga,” tambah Kades Laga yang juga atlet
balap motor ini.
![]() |
Wakil Bupati (kaos merah) dan Kades Laga (kaos hitam tengah) bersama para pemuda desa setempat di gerbang Kampung Pelangi. (foto: dok-aro) |
Terobosan
yang dilakukan Kades muda ini pun mendapat banyak apresiasi. Salah satunya
Wakil Bupati Blora, H. Arief Rohman, M.Si yang beberapa waktu lalu sempat
berkunjung ke Kampung Pelangi, berbaur dengan masyarakat yang sedang menikmati
aktifitas akhir pekan.
“Ya, saya sudah sempat kesana minggu lalu. Bagus, banyak spot-spot menarik. Kades Bangsri, Mas Laga ini memang punya banyak ide kreatif. Awalnya mengembangkan tanaman hidroponik, kemudian membuat Kampung Pelangi, dan memasuki kemarau ini memanfaatkan lahan kering untuk arena balap bagi anak-anak muda. Pembangunan infrastruktur desa juga berjalan. Semoga bisa menginspirasi desa-desa lainnya,” ucap Arief Rohman, Minggu (9/8/2020).
“Ya, saya sudah sempat kesana minggu lalu. Bagus, banyak spot-spot menarik. Kades Bangsri, Mas Laga ini memang punya banyak ide kreatif. Awalnya mengembangkan tanaman hidroponik, kemudian membuat Kampung Pelangi, dan memasuki kemarau ini memanfaatkan lahan kering untuk arena balap bagi anak-anak muda. Pembangunan infrastruktur desa juga berjalan. Semoga bisa menginspirasi desa-desa lainnya,” ucap Arief Rohman, Minggu (9/8/2020).
![]() |
Beragam mural tokoh nasional tergambar di tembok pagar masjid desa Bangsri. (foto: dok-aro) |
Pihaknya
berharap desa-desa di Kabupaten Blora juga bisa melaksanakan pemberdayaan
masyarakat berdasarkan potensi desanya. Baik potensi alam maupun potensi sumber
daya manusianya. Pemerintah Kabupaten menurutnya siap melakukan pendampingan. Apalagi
saat ini Desa memiliki Dana Desa (DD) yang bisa digunakan untuk pemberdayaan
masyarakat, tidak hanya infrastruktur. (gh-ib)
0 komentar:
Posting Komentar