Puskesmas Kunduran yang berada di pertigaan Gagaan, Kecamatan Kunduran akan ditutup selama 10 hari oleh Dinas Kesehatan karena ada 5 petugas medisnya yang positif Covid-19. (foto: dok-infoblora) |
BLORA.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blora, Lilik
Hernanto, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa pihaknya menutup Puskesmas
Kunduran selama sepuluh hari karena ada petugas medis yang dinyatakan positif
Covid-19 berdasarkan hasil swab test.
“Sebagai bentuk pencegahan penularan dan pembersihan lingkungan kerja. Maka Puskesmas Kunduran untuk sementara kami tutup selama 10 hari mulai tanggal 8 Agustus lalu. Untuk pasien untuk sementara kita arahkan ke Puskesmas lainnya yang terdekat,” ucap Lilik Hernanto, Senin (10/8/2020).
Pihaknya juga menjelaskan bahwa jumlah petugas medis yang dinyatakan positif Covid-19 itu ada lima. Awalnya ada satu yang dinyatakan positif, namun setelah dilakukan tracking, pihaknya menemukan ada empat yang terkena sehingga Puskesmas harus ditutup untuk dibersihkan.
“Sebagai bentuk pencegahan penularan dan pembersihan lingkungan kerja. Maka Puskesmas Kunduran untuk sementara kami tutup selama 10 hari mulai tanggal 8 Agustus lalu. Untuk pasien untuk sementara kita arahkan ke Puskesmas lainnya yang terdekat,” ucap Lilik Hernanto, Senin (10/8/2020).
Pihaknya juga menjelaskan bahwa jumlah petugas medis yang dinyatakan positif Covid-19 itu ada lima. Awalnya ada satu yang dinyatakan positif, namun setelah dilakukan tracking, pihaknya menemukan ada empat yang terkena sehingga Puskesmas harus ditutup untuk dibersihkan.
“Awalnya
ada satu pasien yang mengeluhkan tidak enak badan. Setelah di rapid-test
hasilnya negatif. Kemudian badannya masih kurang enak dan periksa ke rumah
sakit Yakum Purwodadi. Disana saat di rapid-test juga negatif. Sepulang dari
Yakum, masih mengeluhkan tidak enak badan sehingga memutuskan untuk swab
mandiri. Ternyata hasilnya positif,” terang Lilik Hernanto.
Karena tanpa gejala, maka yang bersangkutan saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah. Sedangkan empat orang lainnya yang juga positif dari hasil tracking setelah diswab juga menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Jadi semuanya tanpa gejala. Saat ini semua petugas kesehatan sampai Kepala Puskesmas nya juga kita minta untuk isolasi mandiri selama 10 hari untuk mengantisipasi jangan sampai ada penularan lagi,” sambung Lilik.
Sedangkan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Blora menurutnya per hari ini sudah ada 163. Dengan angka sembuh cukup tinggi mencapai 72 persen (119 pasien), sedangkan meninggal 6,3 persen (10 orang), sisanya masih dirawat sebanyak 34 baik di rawat di rumah sakit maupun mandiri. (hs-infoblora)
Karena tanpa gejala, maka yang bersangkutan saat ini melakukan isolasi mandiri di rumah. Sedangkan empat orang lainnya yang juga positif dari hasil tracking setelah diswab juga menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Jadi semuanya tanpa gejala. Saat ini semua petugas kesehatan sampai Kepala Puskesmas nya juga kita minta untuk isolasi mandiri selama 10 hari untuk mengantisipasi jangan sampai ada penularan lagi,” sambung Lilik.
Sedangkan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Blora menurutnya per hari ini sudah ada 163. Dengan angka sembuh cukup tinggi mencapai 72 persen (119 pasien), sedangkan meninggal 6,3 persen (10 orang), sisanya masih dirawat sebanyak 34 baik di rawat di rumah sakit maupun mandiri. (hs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar