![]() |
Perwakilan warga kurang mampu menerima bantuan modal dari Baznas Kabupaten Blora melalui program 1 OPD 5 Warga Dampingan. (foto: dok-ib) |
BLORA. Guna menekan tingkat kemiskinan
di Kabupaten Blora, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora kembali
menyalurkan bantuan usaha bagi masyarakat kurang mampu. Kali ini berupa Program
1 OPD 5 Warga Dampingan. Program bantuan ini diberikan kepada masyarakat kurang
mampu yang membutuhkan dana untuk pengembangan usahanya di tengah pandemi
Covid-19.
Ketua
Baznas Kabupaten Blora, KH Ali Muhdlor melalui Wakil Ketua Bidang Penyaluran
dan Pemberdayaan, Nur Rohim, menyampaikan bahwa program ini dilaksanakan
bekerja sama dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten
Blora.
“Jadi masing-masing OPD akan melakukan pendampingan pengembangan usaha kepada 5 masyarakat kurang mampu baik yang ada di sekitar lingkungan kantornya atau di wilayah lain yang telah ditunjuk,” terang Nur Rohim, kemarin.
“Jadi masing-masing OPD akan melakukan pendampingan pengembangan usaha kepada 5 masyarakat kurang mampu baik yang ada di sekitar lingkungan kantornya atau di wilayah lain yang telah ditunjuk,” terang Nur Rohim, kemarin.
Pihaknya
juga mengatakan bahwa program ini mulai dilaunching pada 27 Juli 2020 lalu di Posko
Covid-19 yang ada di Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Blora, disaksikan
Bupati dan Sekda Blora.
“Program
ini didanai dari seluruh zakat ASN Blora, nilainya total Rp.565.584.000,00 untuk
195 masyarakat kurang mampu yang telah terdata. Rata rata dapat bantuan modal
sekitar 4 jutaan untuk membantu pengembangan usahanya di tengah pandemic,”
ungkapnya.
Pada
saat launching, menurut Nur Rohim dilakukan penyerahan bantuan modal kepada
perwakilan warga penerima bantuan.
Yang
pertama adalah Siti Fatimah penjual cilok, warga Karangjati (pendamping
Dindagkop UKM), kemudian Yevi jasa laundry, warga Gulingan Desa Tempurejo
(pendamping Kecamatan Blora), dan Sumini pelaku jasa laundry warga Kelurahan
Mlangsen (pendamping SETDA).
Para
penerima bantuan mengungkapkan rasa senangnya atas bantuan yang diberikan oleh
Baznas. Yevi dan Sumini yang membuka jasa usaha laundry di rumah, dan saat ini
masing-masing baru memiliki 1 buah mesin cuci mengaku akan menggunakan bantuan
ini untuk membeli mesin cuci lagi.
“Alhamdulillah,
bantuan sebesar Rp4.750.000,00 ini bias saya belikan mesin cuci. Nanti sisanya
bisa untuk beli kebutuhan lainnya,” ujar Yevi, yang diamini oleh Sumini.
Begitu
pula dengan Siti Fatimah, pedagang cilok. Selama ini, Siti Fatimah hanya
sebagai buruh penjual cilok. Dengan adanya bantuan ini, Siti Fatimah ingin
membeli gerobak sendiri untuk berjualan cilok.
“Alhamdulillah
senang sekali. Uang Rp4.000.000,00 ini untuk membeli gerobak cilok sendiri,” ungkap Siti Fatimah tampak sangat senang. (hs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar