INFOBLORA.ID - Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Jaya Kabupaten Blora sepakat berdamai.
Kesepakatan itu ditandatangani Ketua PP Munaji dan Ketua GRIB Jaya Sugiyanto di pendopo rumah dinas bupati, Rabu (15/1/2025).
Sebelumnya sempat terjadi bentrok kedua kubu di dua lokasi di Blora pada Selasa (14/1/2025) yang mengakibatkan 12 korban luka-luka.
Kesepakatan damai disaksikan Bupati Arief Rohman, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Wawan Andi Susanto, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0721 Letnan Kolonel (Letkol) Corps Zeni (Czi) Yuli Hartanto, Ketua DPRD Mustopa, Kepala Kejaksaan Negeri M Haris Hasbullah, Ketua Pengadilan Negeri Nunung Kristiyani dan Komandan Yonif 410 Alugoro Letkol (Inf) Agung Cahyono serta sejumlah pejabat Forum Komunikasi Pimpinan (Forkopimda) Blora lainnya.
‘’Atas kejadian kemarin kami mohon maaf dan itu menjadi yang pertama dan terakhir. Mulai detik ini, kami sepakat damai. Insya Allah kami dari Pemuda Pancasila siap menciptakan kondusifitas wilayah Kabupaten Blora,’’ ujar Ketua PP Blora Munaji.
Pernyataan senada dikemukakan pula Ketua GRIB Jaya Blora Sugiyanto. Pihaknya menyambut baik itikad kesepakatan damai ini. ‘’Itikad baik Mbah Mun (Munaji, red) kami terima. Kami bekerja sama yang baik. Kita ciptakan Blora ini sejuk, indah dan damai,’’ katanya.
Kedua organisasi masyarakat (Ormas) ini sebelumnya bersiteru bahkan sempat terjadi bentrok.
Peristiwa diawali ketika sejumlah anggota PP menggelar aksi unjuk rasa menolak keberadaan GRIB Jaya di Kabupaten Blora. Mereka mendatangi markas GRIB di Ngawen pada Senin (13/1/2025) sore.
0 komentar:
Posting Komentar