Home » , , » SISWI BLORA JADI KORBAN PERUNDUNGAN, AKIBAT POSTI TENTANG SILAT

SISWI BLORA JADI KORBAN PERUNDUNGAN, AKIBAT POSTI TENTANG SILAT

radiogagakrimangfm.com on 22 Feb 2025 | 08.23


INFOBLORA.ID - 
Seorang siswi SMA di Blora menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh sejumlah teman sekolahnya. Perundungan ini terjadi setelah korban mengunggah postingan terkait perguruan silat di media sosial, yang membuat beberapa teman sekolahnya merasa tidak terima.

Akibatnya, korban mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh para pelaku yang juga merupakan siswi SMA.

Kasatreskrim Polres Blora, AKP Selamet menjelaskan, pihaknya telah mengklarifikasi tujuh siswi yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.

“Diduga anak berurusan dengan hukum (ABH) melakukan penganiayaan ini. Kebetulan yang diduga pelaku adalah anak perempuan, korbannya pun perempuan, dan mereka semua masih berusia remaja. Sampai hari ini, kami belum menetapkan tersangka karena masih dalam penyelidikan,” ungkap AKP Selamet saat konferensi pers di Mapolres Blora, Jumat (21/02/2025).

Menurut AKP Selamet, kejadian tersebut bermula ketika korban mengunggah postingan mengenai perguruan pencak silat yang tidak disetujui oleh para pelaku.

“Korban bukan anggota perguruan silat yang mereka ikuti, dan itu memicu pelaku untuk melakukan kekerasan terhadapnya,” jelas AKP Selamet.

Lebih lanjut, AKP Selamet membeberkan, korban kemudian dibawa ke lapangan golf di Blora, tempat terjadinya penganiayaan.

“Di sana, korban dipaksa untuk bertanggung jawab atas unggahannya dan disuruh menulis surat pernyataan di atas materai yang sudah disiapkan oleh pelaku,” tambah AKP Selamet.

Setelah kejadian tersebut, terang AKP Selamet, orang tua korban melapor ke polisi. Polisi langsung melakukan klarifikasi terhadap tujuh ABH yang terlibat, dan proses penyelidikan terus dilakukan.

“Kami sudah melakukan pra-rekonstruksi, namun kami masih mendalami lebih jauh,” lanjut AKP Selamet.

Meskipun para pelaku sempat mengantar korban pulang setelah kejadian, orang tua korban tidak terima atas perundungan yang dialami anaknya dan memilih menempuh jalur hukum.

“Yang sangat disayangkan, setelah kejadian, orang tua pelaku tidak menunjukkan iktikad baik. Akhirnya, laporan pun kami terima dan kami tindak lanjuti ke Polsek Blora Kota,” tegas AKP Selamet.

Kepolisian kini tengah berusaha untuk mencapai perdamaian antara pihak korban dan pelaku, dengan memberikan fasilitas mediasi.

“Kami berharap ada perdamaian antara kedua belah pihak. Ini adalah hak mereka, dan kami hanya akan memfasilitasi proses tersebut. Mereka adalah generasi penerus kita,” harap AKP Selamet.

Lebih lanjut, AKP Selamet menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan edukasi dan pengawasan kepada pihak sekolah dan perguruan silat untuk mencegah kejadian serupa.

“Perguruan silat seharusnya digunakan untuk silaturahmi, kesehatan, dan membentuk karakter. Tindakan kriminal yang mengatasnamakan perguruan ini tentu tidak bisa diterima,” ujar AKP Selamet.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Blora, AKP Gembong Widodo, mengungkapkan bahwa korban mengalami kekerasan fisik berupa pukulan dan tendangan.

“Korban sempat didorong, ditampar, dan ditendang. Beberapa pelaku juga memegang tubuh korban,” jelas AKP Gembong.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Korban mengalami memar di beberapa bagian tubuh, termasuk di leher dan dada sebelah kiri akibat tamparan. Namun, kondisinya sudah membaik dan korban sudah pulang,” ungkap AKP Gembong.

Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini, dengan harapan keadilan dapat tercapai dan tidak ada lagi kekerasan serupa di lingkungan pelajar.***

Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved